Sebuah
Kisah….
Aku menengadah…
Menerawang jauh ke depan.
Lampu-lampu bagaikan jutaan bintang menerangi.
Butiran debu halus soelah peri-peri kecil mengepakkan
sayapnya, seakan mengundangku masuk.
Nafasku memburu…
Getaran di dada merambat hingga telapak tangan.
Aku menunduk…. Mengepalkan kedua tangan.
Menatap sepasang pointe shoes yang kukenakan.
Ya, inilah yang kuinginkan.
Ini yang kuimpikan, kini ada di depan mata.
Lalu, mengapa aku bimbang?
Mengapa keraguan ini terus menyelimuti diriku?
Aku mampu!
(Aku tidak
yakin aku mampu)
Waktu seakan berhenti berjalan.
Keramaian di belakangku seakan sunyi.
Bagaimana ini? Aku takut. Apa yang harus kulakukan?
Sebentar lagi giliranku…
Sepuluh….
Sembilan….
Delapan….
Tujuh….
Enam….
Lima…..
Empat….
Tiga…
Dua…
Tiba-tiba seorang meraih tanganku.
Menggenggamnya dengan erat. Tersenyum padaku.
Memberikan kehangatan. Keberanian.
Matanya seolah mengatakan, “Jangan takut. Kamu tidak
sendirian. Kamu pasti bisa. Percayalah kepadaku.”
Satu….
Tirai mulai terangkat…
Satu ruas…dua ruas…tiga ruas…
Cahaya meredup.
Aku menyambut uluran tangannya.
Melangkah dengan pasti.
Gelap….
Lampu sorot tunggal menyinari kami.
Pertunjukkan dimulai…
Aku tersenyum… Aku seorang penari…
No comments:
Post a Comment